Mengenal 7 Delinavit (Pelukis Uang) Indonesia, No 6 Berasal Dari Kendal

Setiap Uang kertas yang di keluarkan tentu memiliki perancang atau pelukisnya. Biasanya nama perancang atau pelukis tersebut di tuliskan pada posisi pojok kiri bawah uang kertas dengan akhiran bertuliskan DEL atau Delinevit di belakangnya.

Seperti :


Soeripto DEL, yang berarti uang ini dilukis oleh SOERIPTO

Dan HERU SOEROSO DEL yang berarti di lukis oleh Heru SOEROSO

Uang kertas yang mencantumkan nama pelukisnya tidak terlalu banyak, hanya di mulai pada tahun 1952 sampai 1980-an. Uang kertas dari jaman penjajahan Belanda, Jepang dan ORI tidak mencantumkan nama pelukisnya.

Berikut 7 Delinavit atau Pelukis Uang Indonesia :

1. Yunalies

Yunalies

Lahir di Bukit Tinggi, 14 Juni 1924. Mulai bekerja di PERURI pada tanggal 1 Agustus 1955 sampai wafat di Jakarta 10 September 1976.

Hasil Karyanya sngat banyak sekali di antaranya adalah :

Seni Pekerja 1958, 1963 dan 1964

Seri Sandang Pangan dan Sudirman Pecehan 1 dan 2,5 Rupiah

Dan Salah satu yang terkenal yaitu Rp. 10.000 Barong 1875

2. Risman Suplanto

Lahir di Magelang, 13 Septembr 1927 dan mulai bekerja di PERURI pada 16 Juli 1956 sampai dengan 1 Oktober 198

Risman Suplanto

Hasil Karyanya Yang terkenal adalah RP 500 Tahun 1977

3. Heru Soeroso

Heru Soeroso

Lahir di Purwokerto, 22 Desember 1936. Mulai bekerja di PERURI pada tanggal 1961.

Hasil karyanya yang terkenal adalah pecahan RP. 100 Burung Dara 1984

4. Al. Roring

AL. Roring

Lahir di Gombong 15 Agustus. Mulai bekerja di PERURI pada 12 Oktober 1964 sampai dengan 1 September 1990

Hasil karyana yang terkenal adalah pecahan Rp. 1000 tahun 1987 Sisingamangaraja dan Rp. 5000 tahun 1980 Pengasah Intan, Uang Sisingamangaraja merupakan uang kertas terakhir yang mencantumkan nama pelukisnya.

5. Sudirno

Lahir di Pacitan 9 Juni 1942 dan mulai bekerja di PERURI pada 22 Juni 1965

Sudirno

Hasil Karyanya antara lain pecehan Rp. 1000 Dr. Soetomo 1980 dan Rp. 10.000 Kartini 1985

6. Sadjiroen

Sadjiroen

Lahir di Kendal 4 Maret 1931, mulai bekerja di PERURI pada 12 Desember 1955 sampai dengan 1 April 1987
Hasil karyanya yang terkenal adalh seri Sudirman mulai dari pecahan Rp. 5 sampai dengan Rp. 10.000