Halloween Costume ideas 2015

Antisipasi Virus Zika, Hasil Laboratorium Di Rumah Sakit Kendal Pasien DB Dicek Ulang



KENDAL – Untuk mencegah masuknya virus zika menyerang warga di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal akan melakukan pengawasan ketat hasil laboratorium pasien Demam Berdarah. Hasil laboratorium dan data data dari sejumlah rumah sakit dan Puskesmas akan dikonsultasikan lagi ke komite kesehatan.

Kepala Dinkes Kendal dr Widodo M Sutomo mengatakan, data yang dilaporkan ke dinas belum sepenuhnya akurat. “Banyak laporan panas tinggi dan trombosit turun, sudah dikatakan demam berdarah. Padahal belum tentu sehingga kita lakukan konsultasi ulang untuk memastikan apakah itu termasuk demam berdarah atau tidak,” jelasnya Rabu (03/02) siang.

Ditambahkan Widodo, pengawasan ini dilakukan mengingat muncul virus zika yang gejalanya mirip dengan demam berdarah. Namun, dinas belum menemukan kasus virus zika. “Yang terpenting warga harus menjaga kebersihan dan selalu menerapkan pola hidup sehat,” tambah Widodo.

Dari konsultasi ke komite kesehatan Kota Kendal, selama Januari 2016 hanya ada 40 penderita DBD dengan satu kasus kematian.  “Wilayah yang paling banyak terjangkit DBD yakni kecamatan Kangkung dan Cepiring. Untuk jumlah hingga Januari 2016 ada 40 kasus dan satu meninggal dunia pada minggu ketiga,” kata Saeri, Kasi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kendal.

Dijelaskan angka penderita DBD kurun waktu tiga tahun terakhir ada peningkatan virus Zika. Tahun 2013 ada sebanyak 559 kasus dan sembilan meninggal dunia, selanjutnya tahun 2014 meningkat jadi 568 kasus dan enam warga meninggal dunia.

“Sedangkan pada tahun 2015 lalu naik lagi menjadi 656 kasus dengan sembilan orang meninggal dunia,” imbuhnya.

Sementara itu, data di Rumah Sakit Islam Weleri Kendal justru menunjukan angka yang berbeda. Selama Januari 2016 sendiri sudah ada 85 orang dirawat dengan gejala DBD. Pasien kebanyakan anak-anak, namun tidak sedikit juga pasien yang berusia dewasa.

Pasien biasanya datang ke rumah sakit dalam kondisi panas tinggi dan disertai mual serta pusing. Seperti Munawaroh, anaknya yang belum genap dua tahun ini mengalami panas tinggi selama lima hari. “Tidak hanya panas tinggi, anak saya juga mual serta dibarengi mencret dan saat diperiksa darahnya dipastikan menderita demam berdarah,” katanya.

Dokter RSI Weleri Kendal, Alexander Bramukhaer mengatakan, angka penderita demam berdarah bulan Januari mengalami peningkatakan. Ditanya tentang kemungkinan virus zika, menyerang warga di Kendal dokter muda ini mengaku masih perlu observasi hasil laboratorium.

“Gejala virus zika memang mirip dengan demam berdarah namun ada indikator lain dan selama ini belum ditemukan di pasien yang dirawat di RSI Weleri Kendal,” tuturnya.

Posting Komentar

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget